Tahapan Produksi Massal
1. Planning atau perencanaan
Planning, merupakan proses mendorong
terkoordinasinya perencanaan proses produksi. Tahapan ini menentukan produk apa
yang akan dibuat, berapa jumlah bahan baku, biaya dan jumlah tenaga kerja
yang diperlukan. Dalam tahapan ini juga dilakukan perancangan terhadap bentuk
barang. Untuk melakukan perencanaan diperlukan pengetahuan yang baik tentang
jenis barang produksi dan kebutuhannya, serta kemampuan produsen.
2. Routing atau penentuan alur
Routing, merupakan proses menetapkan dan
menentukan urutan kegiatan proses produksi. Dalam tahapan ini ditentukan alur
produksi mulai pengolahan awal bahan baku, pembentukan, pemolesan,
penyelesaian, pengawasan mutu hingga distribusi hasil produksi.
Dalam routing harus ditentukan secara tepat
urutan produksi dan pekerja yang melakukan setiap alur.
3. Scheduling atau penjadwalan
Scheduling, merupakan proses menetapkan dan
menentukan jadwal. Scheduling adalah menjadwalkan kapan produksi dilakukan
setelah alurnya dibuat. Penjadwalan dilakukan dengan mempertimbangkan jam kerja
pekerja dan lama dari setiap alur produksi. Dalam tahapan ini dibuat master
schedule atau jadwal utama yang kemudian dipecah menjadi jadwal yang lebih
terperinci.
4. Dispatching atau perintah mulai produksi
Dispatching, merupakan proses menetapkan dan
menentukan proses pemberian perintah. Setelah dijadwalkan produksi dijalankan
dengan dispatching. Dalam dispatching dicantumkan hasil perencanaan dan
penjadwalan yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya, seperti berapa jumlah
bahan baku yang digunakan, tahapan pembuatan hingga waktu produksi sesuai
dengan hasil scheduling atau penjadwalan.