Tahapan Perakitan
Tahapan Perakitan Produk
Suatu
produk yang telah didesain untuk memproduksinya membutuhkan dokumen seperti
berikut :
1. Gambaran teknis assembling (Assembly drawing), merupakan
cara pengelolahan suatu produk.
2. Urutan penggabungan komponen (Chart assembling),
merupakan bentuk skematik bagaimana suatu produk di-assembling, dibeli
komponennya atau dikombinasikan, serta alur setiap komponen sesuai dengan
subassembeling yang ada untuk menghasilkan suatu produk akhir.
3. Daftar alih komponen (Route sheet), merupakan aturan
operasional untuk mengassembling dan inspeksi kebutuhan untuk memproduksi suatu
komponen dengan bahan baku yang spesifik berdasarkan bill of materials.
4. Order (Work order) adalah instruksi untuk membuat
sejumlah item produk dan bagian-bagiannya yang dilengkapi dengan skedul
pembuatannya.
5. Pembertahuan perubahan Teknik (Engineering change
notice), merupakan koreksi teknik akibat modifikasi dari gambaran
Teknik atau bill of materials.
6. System perencanaan produk (Configuration management) merupakan
system dari perencanaan produk dan perubahan komponen secara akurat dikenali
dan dikendalikan secara akuntabilitas atas perubahan pemeliharaannya.
Metode Perakitan Produk
Ada
beberapa tahap pengembangan sekaligus kegiatan perakitan produk secara
terintegritas, yaitu :
1. Ide, bersumber dari perubahan lingkungan teknologi, demografi,
ekonomi, dan politik.
2. Persyaratan yang harus dipenuhi di pasar, merupakan pendekatan
yang diperlukan untuk memuaskan konsumen.
3. Spesifikasi fungsional, yaitu bagaimana cara kerja produk
tersebut.
4. Spesifikasi produk, yaitu bagaimana produk itu akan dibuat.
5. Ulasan desain, yaitu bagaimana produk akan dibuat secara ekonomis
dan kualitas.
6. Pengujian pasar, yaitu apakah produk memenuhi keinginan pasar.
7. Pengenalan produk, yaitu produk yang diantar oleh konsumen.
8. Evaluasi mengenai berhasil atau tidak.