Pengertian Produk Barang dan Jasa
Dalam dunia bisnis,
tentu familiar dengan
istilah barang dan jasa. Secara umum, barang dan jasa adalah produk yang
merupakan keluaran (output) dari
serangkaian proses bisnis mulai dari tahap produksi hingga pemasaran dari
produsen atau perusahaan. Selanjutnya, produk-produk tersebut akan ditawarkan,
dijual dan didistribusikan kepada konsumen yang menjadi target pasar mereka.
Pertanyaan
yang mungkin muncul di pikiran kamu saat ini adalah “apakah barang dan jasa itu
adalah satu jenis produk yang sama atau berbeda?” Untuk mengetahui pertanyaan
tersebut, cek penjelasan tentang pengertian barang dan jasa di bawah ini.
Pengertian Barang dan Jasa
Secara sederhana, barang
adalah suatu hal atau benda yang dapat berwujud atau tidak berwujud, memiliki
bentuk atau tidak berbentuk, dapat dilihat, dirasakan, serta memiliki sifat.
Sebagian besar barang dapat
dilihat wujud atau bentuknya secara langsung dengan mata telanjang. Tetapi, ada
juga barang yang tidak berwujud namun dapat dirasakan keberadaanya seperti
angin, dan lain-lain. Untuk memperdalam pemahaman tentang barang beserta
jenis-jenisnya, simak lebih lanjut pada artikel ini.
Sedangkan, jasa merupakan
suatu hal yang tidak berwujud atau tidak dapat dilihat secara langsung dengan
mata. Jasa biasanya adalah bentuk pelayanan yang memiliki keunggulan, nilai dan
dibutuhkan atau dapat memberikan manfaat untuk orang lain.
Pelayanan tersebut biasanya
terlebih dahulu ditawarkan oleh suatu perusahaan yang memang menyediakan jasa
tersebut. Atau sebaliknya, bisa juga merupakan permintaan dari seseorang kepada
orang lain atas suatu pekerjaan atau kegiatan tertentu.
Mursaid juga menambahkan
bahwa jasa adalah suatu bentuk kegiatan tidak teraba yang memiliki manfaat
untuk memenuhi kebutuhan dan tidak terikat pada suatu penjualan produk.
Walaupun secara pengertian
berbeda, tetapi barang dan jasa merupakan produk dari suatu perusahaan yang
sama-sama bertujuan untuk memberikan manfaat atau memenuhi kebutuhan konsumen
mulai dari kebutuhan primer, sekunder hingga tersier.
Untuk mendapat keduanya,
baik barang maupun jasa, seorang konsumen harus mengeluarkan sebuah harga
(biasanya dalam bentuk uang) yang sepadan untuk memperoleh produk yang
diinginkan kepada produsen.
Perbedaan
Barang dan Jasa
Selain dari pengertiannya,
barang dan jasa juga memiliki beberapa perbedaan karakteristik, antara lain
sebagai berikut.
Barang
§
Barang
bisa memiliki wujud atau bisa juga tidak berwujud
§
Barang
dapat dirasakan dengan indra manusia yaitu dilihat, dirasa, dicium, disentuh,
didengar dan lain-lain.
§
Barang
dihasilkan melalui beberapa tahap produksi, biasanya menggunakan mesin
§
Proses
produksi dan konsumsi barang dilakukan pada waktu yang berbeda.
§
Barang
dapat disimpan dalam kurun waktu tertentu sesuai jenis barangnya.
§
Barang
dapat dipindahkan, dikembalikan atau ditukar hak kepemilikannya.
§
Barang
dapat dinilai dari segi kuantitas maupun kualitas
§
Bersifat
objektif
§
Barang
memiliki pengukuran standar seperti mutu, rasa, ketahanan, dan lain sebagainya.
Jasa
§
Jasa
tidak memiliki wujud
§
Jasa
tidak dapat dilihat secara langsung wujudnya, tetapi, dapat dirasakan
manfaatnya.
§
Jasa
dihasilkan dari tenaga manusia
§
Proses
produksi dan konsumsi dari sebuah jasa dilakukan dalam waktu bersamaan.
§
Jasa
tidak dapat disimpan beberapa jasa dapat dirasakan manfaatnya dalam jangka
panjang.
§
Jasa
tidak dapat dipindahkan, dikembalikan atau ditukar hak kepemilikannya.
§
Jasa
biasanya dinilai dari kualitas, karena apabila dilihat dari segi kuantitas,
suatu jasa tidak dapat dihitung secara pasti
§
Bersifat
subjektif.
§
Jasa
tidak memiliki pengukuran standar yang pasti.
Contoh Barang dan Jasa
Barang dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis atau macam berdasarkan sifat atau jenisnya yaitu barang
bergerak, tidak bergerak, berwujud dan tidak berwujud, mentah, setengah jadi, serta
barang jadi (olahan).
§
Barang
bergerak merupakan jenis barang yang dapat dipindahkan atau bergerak dari satu
tempat ke tempat lain. Contohnya: pesawat, kereta, kapal, mobil, motor, dan
sebagainya.
§
Barang
tidak bergerak adalah barang yang tidak dapat dipindahkan atau bergerak dari
satu tempat ke tempat lainnya dan biasanya sudah menetap dalam kurun waktu yang
lama. Contohnya: Gedung, rumah, pohon, sawah, tugu, dan lain-lain.
§
Barang
berwujud secara sederhana adalah barang yang dapat dilihat secara langsung
dengan mata. Karena mayoritas barang memiliki wujud baik padat, cair atau gas.
Contohnya: laptop, kipas, handphone, kasur, lemari, minyak, air, kopi, oksigen,
dan lain-lain.
§
Barang
tidak berwujud adalah jenis barang yang walaupun tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang, tetapi, keberadaan barang tersebut dapat dirasakan dengan indra
lainnya seperti didengar, dicium. Contohnya: udara, bau, dan lain-lain.
§
Barang
mentah biasanya berupa komoditas yang berasal dari alam dan belum mengalami
perubahan atau pengolahan. Contohnya: wortel, bayam, kedelai, padi, rempah, dan
lain sebagainya.
§
Barang
setengah jadi biasanya adalah bahan baku yang belum siap untuk diperjual
belikan karena harus diolah kembali menjadi barang baru agar nilainya
meningkat. Contoh: kayu diolah menjadi kertas, meja atau kursi, benang diolah
menjadi kain, singkong diolah menjadi kripik, gandum diolah menjadi mie, dan
masih banyak lagi.
§
Barang
jadi merupakan barang yang telah melalui beberapa tahap produksi, siap untuk
dijual ke konsumen dan memiliki nilai yang tinggi. Contoh: roti, minuman
kemasan, keripik, baju, buku, dan lain-lain.
Berbeda
dari barang yang memiliki banyak jenis, jasa hanya dapat dibedakan berdasarkan
kegunaan atau manfaat yang akan diperoleh dan dinikmati oleh konsumen.
Contoh jasa:
§
Jasa
potong rambut
§
Jasa
SPA
§
Jasa
pengiriman barang
§
Jasa
transportasi pribadi maupun umum
§
Jasa
penulisan artikel
§
Jasa
foto
§
Jasa
desain
§
Jasa
EO (event organizer)
§
Jasa
laundry
§
Jasa
bengkel atau servis
§
Jasa
catering
§
Jasa
pengetikan
§
Jasa
cuci mobil
§
Jasa
sopir
§
Jasa
buruh tani
Selain
beberapa contoh jasa di atas, kamu masih bisa menemukan contoh jasa lainnya
sesuai dengan kebutuhan masing-masing.