Macam - macam sikap dan perilaku wirausaha
Pada dasarnya, ada beberapa hal untuk mengidentifikasi
kegagalan dan keberhasilan wirausaha berdasarkan karakteristik serta sikap dan
perilaku wirausaha sebagai berikut.
Identifikasi usaha
berdasarkan karakertistik dan sikap wirausaha
1. Dream atau mimpi Seorang wirasusaha mempunyai ambisi atau
keinginan terhadap masa depan pribadi dan bisnis serta mempunyai kemampuan
untuk mewujudkan impiannya. Seorang wirausaha mempunyai visi bagaimana
keinginannya terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya dan yang paling penting
adalah dia mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya tersebut.
2. Doers Seorang wirausaha dalam membuat keputusan akan
langsung menindaklanjuti. Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin.
Seorang wirausaha tidak mau menunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnis.
3. Decisivenees Seorang wirausaha adalah orang yang tidak
bekerja lambat. Mereka membuat keputusan secara cepat dengan penuh perhitungan.
Kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan adalah faktor kunci dalam
kesuksesan bisnis.
4. Determination Seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya
dengan penuh perhatian, memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan tidak
menyerah, walaupun dihadapkan pada halangan dan rintangan yang tidak mungkin
dapat diatasi.
5. Dedication Dedikasi seorang wirausaha terhadap bisnisnya
sangat tinggi, kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara
waktu. Wirausaha dalam melaksanakan kegiatannya tanpa mengenal lelah, semua
perhatian dan kegiatannya dipusatkan sematamata untuk kegiatan bisnisnya.
6. Devotion Seorang wirausaha yang mencintai pekerjaan
bisnisnya dan produk yang dihasilkan akan mendorong keberhasilan yang sangat
efektif untuk menjual produknya.
7. Details Seorang wirausaha sangat memperhatikan
faktor-faktor kritis secara rinci. Dia tidak mau bahkan tidak pernah
mengabaikan faktor-faktor kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya.
8. Destiny Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap
nasib dan tujuan yang hendak dicapai dan tidak mau tergantung pada orang lain.
9. Dollars Seorang wirausaha tidak mengutamakan pencapaian
kekayaan karena motivasinya bukan karena masalah uang. Uang dianggap sebagai
ukuran kesuksesan bisnisnya. Dia juga mempunyai asumsi apabila berhasil dalam
bisinis, laba, bonus, hadiah pantas didapatkannya.
10. Distribute Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan
kepemilikan bisnisnya pada orang-orang kepercayaannya, yaitu orang-orang kritis
terhadap inovatif yang mau diajak untuk mencapai sukses.
D. Sikap Bekerja
Wirausahawan Seorang wirausaha dituntut dituntut untuk kreatif, efektif, dan
efisien, caranya dipaparkan di bawah ini.
1. Kreativitas
Kreativitas merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki
khususnya seorang wirausahawan untuk menciptakan sesuatu produk baru. Pada
dasarnya, Kreativitas Berupa kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang
baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relative berbeda dengan apa
yang telah ada sebelumnya.
Ciri-ciri manusia
yang memiliki Kreativitas sebagai berikut
a. Keingintahuan
b. Dapat menerima perbedaan
c. Percaya pada diri sendiri
d. Tekun
e. Berani mengambil risiko
f. Keterbukaan pada pengalaman
g. Tidak hanya tunduk pada standar dari pengawasan kelompok
h. Melihat segala sesuatu dengan cara yang tidak biasa
i. Menerima dan menyesuaikan yang kelihatannya berlawanan.
Berikut ini hal yang
diperoleh oleh seorang wirausaha yang dapat mengembangkan Kreativitasnya.
a. Meningkatkan inisiatif
b. Meningkatkan
keuntungan
c. Meningkatkan keterampilan
d. Meningkatkan mutu produk dan pelayanan
e. Meningkatkan efisiensi kerja
Alasan Seorang wirausaha mengembangkan
Kreativitas sebagai berikut.
a. Keberhasilan dalam persaingan bisa diperoleh dengan
mengembangkan daya kreatif.
b. Kreativitas merupakan sumber yang berharga dan harus
dipelihara serta jangan disiasiakan.
c. Tantangan-tantangan baru selalu muncul dan harus dihadapi
dengan Kreativitas baru.
d. Kreativitas merupakan gagasan yang tidak diramalkan
datang dan perginya serta mempunyai keunikan yang tinggi.
Berikut ini
dipaparkan tiga tipe Kreativitas seorang wirausaha.
a. Menciptakan, yaitu proses sebuah membuat
sesuatu dari tidak ada menjadi ada.
b. Memodifikasi sesuatu, yaitu kegiatan
yang mencari cara-cara berbentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu
menjadi berbeda penggunaannya oleh orang lain.
c. Mengombinasikan, yaitu aktivitas
Mengombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak langsung berhubungan.
Banyak hal yang dapat
dilakukan untuk menerapkan dan meningkatkan kreativitas para calon wirausaha
sebagai berikut.
a. Menggunakan akal Proses kreativitas meliputi pemikiran
logis dan analisis terhadap pengetahuan, evaluasi, dan tahap-tahap
implementasi. Jadi, seorang calon wirausaha ingin lebih kreatif syaratnya harus
melatih diri dan mengembangkan kemampuannya melalui kegiatan usaha yang
produktif.
b. Hapus perasaan ragu-ragu Penghambatan pemikiran kreatif
di antaranya ragu-ragu terhadap pemikiran ide-ide positif. Oleh karena itu,
agar kreativitas seorang calon wirausaha dapat berkembang maka hapuslah
perasaan ragu-ragu itu dan berpikirlah secara positif.
c. Mengenali lingkungan Untuk membantu meningkatkan
kreativitas para calon wirausaha dapat dilakukan dengan cara pandang yang
statis terhadap lingkungan yang telah ada. Calon wirausaha mengenali hubungan
yang baru dan berbeda.
d. Mengembangkan perspekstif fungsional Seorang wirausaha
yang kreatif akan dapat melihat teman-temannya sebagai alat untuk memenuhi
keinginannya dan membantu menjelaskan serta menyelesaikan suatu pekerjaannya.
Berikut ini kebiasaan
mental buruk yang dapat menghambat kreativitas wirausaha.
a. Pemikiran kemungkinan (probabilitas) Seorang wirausaha
akan cenderung percaya kepada teori kemungkinan gunanya untuk memperoleh
keamanan dalam membuat keputusan. Apabila berlebihan maka hal ini akan
menghambat seseorang dalam kenyataan yang sebenarnya tengan dihadapinya. Dalam
kreativitas seringkali seorang wirausaha mencari kesempatan yang hanya akan
datang sekali saja dalam hidupnya.
b. Stereotype Dalam hal ini sudah ada ketentuan atau
karakteristik tertentu untuk suatu hal. Begitu pula halnya dengan kesuksesan
yang dapat diraih, karena keterbatasannya seorang wirausaha yang ingin
melakukan suatu hal karena karena stereotype ini, maka akan terlintas cara
pandang dan persepsi terhadap kemungkinan lain yang sebenarnya dapat diraih.
c. Pemikiran Lain Sejalan dengan pesatnya perkembangan
kehidupan seorang wirausaha banyak terpengaruhi oleh hal-hal yang tidak pasti
dan meragukan. banyak orang yang menyerah dengan kenyataan-kenyataan yang
dihadapinya . bagi orang yang kreatif , lebih baik menerima keadaan tersebut
dalam hidupnya, bahkan mereka sering menemukan sesuatu yang berharga dalam
kondisi tersebut.
d. Mencari Selamat Dalam mencari kehidupannya, orang akan
cenderung menghindari risiko, misalnya risiko kegagalan. Bahkan dianggap
sebagai permainan yang menarik dan dapat pula dijadikan guru untuk keberhasilan
di masa yang akan datang.
2. Motivasi
seorang wirausaha yang berhasil pasti memilki motivasi yang
kuat untuk berprestasi. Motivasi adalah suatu kiat atau dorongan yang memacu
seseorang untuk melakukan sesuatu yang ingin dicapainya. Kebutuhan berprestasi
wirausaha yang terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang
lebih baik dan lebih efisien dibanding sebelumnya.
Wirausaha yang
memilki motivasi berprestasi tinggi pada
umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Berani menghadapi risiko dengan penuh perhitungan.
b. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang.
c. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan
yang timbul pada dirinya.
d. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat
keberhasilan dan kegagalan.
e. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi.
3. Sikap Bekerja
Efektif dan Efisien
Efektif artinya mencapai sasaran sesuai rencana, sedangkan
Efisien adalah dengan upaya minimal mencapai hasil maksimal. Bekerja efektif
dan efisien adalah untuk mencapai hasil sesuai dengan yang direncanakan dengan
pengorbanan (waktu, tenaga, pikiran, dan biaya sekecil mungkin).
Berikut ini
dipaparkan perencanaan perilaku bekerja secara efektif dan efisien.
a. Masa Inkubasi Jika sudah ada bisnis yang cocok, ide-ide
dibiarkan mengendap dahulu, tidak langsung dibuat rencana. Hal tersebut
bertujuan agar ide tersebut makin matang perencanaan akan makin mantap apabila
dikerjakan dan ditanamkan secara lebih efektif dan efisien.
b. Analaisis Sumber Perencanaan Jika dilakukan dengan baik
mengenai analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, berarti mengandung
bahan-bahan yang sangat penting untuk perencanaan bekerja secara efektif dan
efisien.
c. Sasaran Jelas, Realistis, dan Menggairahkan Sasaran perlu
direnungkan, dibayangkan, dan diidamkan semenarik mungkin sehingga dapat
menggairahkan minat pelaku untuk bekerja secara efektif dan efisien.
Berikut beberapa
unsur penunjang bekerja secara efektif dan efisien.
a. Ketepatan, tepat dalam membuat rencana, menentukan
sasaran, memilih, menggunakan metode, mengukur, dan sebagainya.
b. Kecermatan, cermat dalam memilih, mengerjakan pekerjaan,
dan lain-lain.
c. Kecepatan, cepat dalam menangkap kebutuhan konsumen,
memperoleh informasi, dan sebagainya.
d. Penghematan, hemat dalam menggunakan waktu, tenaga, dan
biaya.
e. Keselamatan, dalam arti dapat menyelesaikan pekerjaan
dengan selamat, sehingga tidak terjadi risiko yang harus ditanggung dan
dibiayai.