Laporan Perkembangan Usaha
Bagaimana cara membuat laporan perkembangan usaha dengan contoh struktur dan isi yang tepat?
Dalam menjalankan usaha, baik itu usaha besar ataupun kecil dan
menengah (UKM), dibutuhkan sebuah laporan untuk mendeskripsikan perkembangan usahanya.
Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kinerja dalam kurun waktu
tertentu.
Selain itu, laporan ini digunakan sebagai bentuk
pertanggungjawaban kepada stakeholder yang
terkait sehingga tidak boleh sembarangan dibuat dan harus sesuai dengan
standar yang ada.
Apa yang Dimaksud dengan Laporan Perkembangan Usaha?
Laporan kegiatan usaha adalah laporan yang menyajikan data atau
informasi sesuai dengan kondisi, fakta, dan keadaan suatu perusahaan.
Biasanya, laporan ini disusun secara rutin – bisa dua minggu
sekali, sebulan sekali, atau tiga bulan sekali, tergantung dengan kebutuhan
perusahaan.
Laporan kegiatan bisnis sebaiknya jelas dan mudah dipahami agar
dapat menjelaskan hal-hal yang telah dilakukan dan bagaimana progres pengembangan
bisnis, apakah semakin baik, atau ada masalah yang harus diatasi.
Mengapa
Laporan perkembangan Usaha Penting?
Adapun, manfaat serta tujuan dari laporan kegiatan usaha
meliputi:
1.
Bentuk pertanggungjawaban pelaku usaha kepada pemberi modal atau stakeholders.
2.
Menjadi dasar penentuan kebijakan dalam mengambil keputusan yang
terkait dengan perkembangan usaha.
3.
Sebagai sumber informasi semua aktifitas kegiatan usaha.
4.
Sebagai referensi untuk penyusunan rencana kegiatan-kegiatan
berikutnya.
5.
Sebagai dokumen untuk memantau perkembangan usaha.
Apa Saja Isi dari Laporan perkembangan Usaha?
Dalam menyusun laporan kegiatan usaha, Anda harus memperhatikan
struktur dan isi yang terdiri dari:
1.
Cover / Halaman Depan
2.
Kata Pengantar
3.
Daftar Isi
4.
Bab I: Pendahuluan
5.
Bab II: Pembahasan
6.
Bab III: Penutup
7.
Lampiran
Bagaimana
Cara Membuat Laporan perkembangan Usaha?
Anda bisa membuat laporan kegiatan usaha dengan mengikuti contoh
di bawah ini:
Cover atau sampul merupakan halaman paling depan yang menyatakan
identitas usaha seperti nama perusahaan, logo, alamat, dan lainnya.
2.
Menuliskan Kata Pengantar
Kata pengantar berisi penjelasan singkat tentang isi laporan
kegiatan usaha.
Bagian ini mengantarkan pembaca agar memiliki gambaran isi
laporan dan dapat memahami tujuannya.
Contoh:
Puji syukur kepada
Tuhan YME serta rekan-rekan dan keluarga yang telah membantu dalam penyusunan
laporan kegiatan usaha CV. Cemerlang Abadi. Laporan kegiatan kali
ini berisi tentang progres yang telah kami jalankan selama sebulan terakhir di
mana pencapaian penjualan bulan lalu merupakan yang paling tinggi di antara
bulan-bulan sebelumnya.
3. Menyusun Daftar Isi
Halaman ini berisi daftar bagian-bagian laporan beserta nomor
halamannya sehingga pembaca dapat menemukan bagian tertentu di halaman yang
tepat.
4. Bab
I: Pendahuluan
Pada bab ini, jelaskan hal-hal yang melatarbelakangi pembuatan
laporan.
Bagian ini juga berisi sub bab di antaranya seperti latar
belakang, tujuan dan manfaat.
Contoh:
Bisnis kuliner
merupakan salah satu industri dengan prospek yang cukup baik. Dengan
berkembangnya masyarakat yang semakin sadar dengan gaya hidup sehat, maka
kebutuhan atas makanan sehari-hari yang dapat memenuhi gizi namun tetap
memiliki rasa yang enak semakin diminati. Untuk itu, kami melihat peluang………
5. Bab
II: Pembahasan
Pada bagian pembahasan, jelaskan secara detail apa saja kegiatan
usaha yang dijalankan, bagaimana progresnya, apakah mencapai target penjualan?
Cantumkan juga informasi tentang laporan
keuangan, baik itu laporan arus kas, neraca, laba rugi, dan lainnya.
Jika ada kendala pada saat menjalankan usaha, Anda perlu
membahasnya juga juga di bagian ini.
6. Bab III: Penutup
Bagian penutup berisi kesimpulan atau ringkasan dari laporan
kegiatan usaha yang telah Anda buat.
Anda juga dapat memaparkan solusi serta menambahkan kritik
ataupun saran.
Contoh: